Friday, October 7

harapan si musafir hina

di kegelapan malam
sunyi
redup merdu bunyi angin
memecah kedinginan bayu
meresap ke segenap penjuru
ruang hati yang sepi
lantas dihuni
oleh entiti seri

kalimah bara satu demi satu
memecah kerinduan hati
pada dirimu dan diriNya
mengenang kembali saat lampau
ketika ku menyedari hakikat
yang hidup ini
tiada seperti yang biasa ku fahami

lafaz demi lafaz
tuturmu membuatku
jauh dari kuburan perasaan
hingga aku termenung seketika
mungkinkah?
ya. mungkin.
atau mungkin tidak.

aku tidak mengerti
kenapa aku harus jadi begini
hanya kerana bertapakkan naluri jiwa
yang mudah sekali 
dikuasai noda
aku jatuh tersungkur
pada khayalan
yang mungkin pada asalnya
hanya bisikan yang dilaknat

kadangkala aku mencari bukti
dan sebab musabab terjadi
namun aku juga acapkali tersedar
perlukah bukti dalam permainan emosi?

aku sedih termenung
mungkinkah terbalas harapanku
atau mungkinkah harapan tinggal harapan
buat pengajaran sekeping hati

namun aku yakin
ketentuanNya adalah yang terbaik
tidak mungkin ada yang lebih baik dari itu
dan aku menunggu saat
untuk aku menyedari baiknya 
hakikat takdir itu

dan semoga aku masih kekal di jalanNya 
untuk aku benar-benar memahami
erti sebuah harapan
dalam perjalanan mencari keredhaanMu 
  Ya Rabbal Alamin.


kredit pakcik google*
-che cardio-

No comments: